Kamis, 09 April 2015

Alat Perawatan Saluran Akar dengan Teknik Crown Down (ProTaper)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pembersihan yang efektif dan pembentukan sistem saluran akar sangat penting untuk mencapai tujuan biologis dan mekanis perawatan saluran akar. Tujuannya adalah untuk menghapus semua pulpa jaringan, bakteri dan produk mereka sementara menyediakan bentuk kanal yang memadai untuk mengisi kanal (Schilder 1974).
Instrument ProTaper merupakan generasi baru yang dedesain untuk mempertinggi efisiensi pemotongan dentin dengan fleksibilitas terutama pada bagian akar yang melengkung. ProTaper memiliki desain conves triangular cross-sectional dengan desain cutting-blades yang memiliki kombinasi taper yang bermacam-macam pada pemotongnya.
Instrumen ProTaper ini berdasarkan kegunaannya terbagi menjadi 2, yaitu hand instrument dan rotary instrument. Pada dasarnya, instrumen pada rotary dan hand isntrumen ialah sama. Perbedaannya adalah hand instrumen digerakkan menggunakan tangan operator, sedangkan rotary instrumen digerakkan menggunakan alat rotary atau handpiece menggunakan tenaga putaran 250-300 rpm yang dihasilkan oleh motor.
ProTaper hand instrument :
http://www.promed.ie/shop/assets/catalog/categories/70199sterilehandfile.jpg

ProTaper rotary Instrument
http://image.made-in-china.com/43f34j00tKvEzZUqgDbM/Dental-Instrument-Niti-Rotary-Protaper.jpg
1.2 Rumusan Masalah
·           Jelaskan karakteristik dan indikasi dari ProTaper ?
·           Jelaskan bentuk dan fungsi dari instrument perawatan saluran akar dengan teknik crown down (ProTaper) ?
·           Jelaskan teknik dan aplikasi dari ProTaper ?

1.3 Tujuan
·           Mengetahui karakteristik dari ProTaper.
·           Mengetahui bentuk dan fungsi dari instrument perawatan saluran akar dengan teknik crown down (protaper).
·           Mengetahui teknik dan aplikasi dari protaper.

















BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Karakteristik ProTaper
ProTaper instrumen memiliki karakteristik yang sangat unik, yaitu :
1.    Peningkatan persentase taper yang bervariasi pada bilah pemotong sehingga protaper ini bersifat fleksibel dan mengurangi beban putar yang berlebihan, serta peningkatan efisiensi.
2.    Pembentukan sudut helical dan pitch yang seimbang membuat efisiensi pemotong dan pembersih menjadi lebih besar, dan mencegah instrumen terpelintir.
3.    Penampang melintang berbentuk segitiga cembung yang mengurangi daerah kontak diantara file dengan dentin.
4.    Pemodifikasian pada ujung tip yang terarah supaya mengikuti saluran akar, dengan menembus hambatan jaringan lunak tanpa merusak dinding saluran akar.
Untuk menggunakan ProTaper tangan selama perawatan endodontik itu diindikasikan untuk melakukan beberapa gerakan khusus:
·         Penetrasi jarum mudah dalam dentin dengan memutar searah jarum jam.
·         Pelepasan jarum dengan memutar berlawanan 45-90 derajat
·         Cut dentin dengan memutar searah jarum jam sambil menarik jarum
·         Ulangi gerakan ini hingga mencapai panjang yang diinginkan
Tergantung pada anatomi saluran akar, jarum ProTaper dapat digunakan dalam gerakan timbal balik bolak-balik.
2.2 Bentuk dan fungsi dari ProTaper
ProTaper yang digunakan dalam preparasi saluran akar gigi, dibagi atas 2 jenis berdasarkan kegunaannya :

a.       File pembentuk atau shaping files
File ini terdiri dari 3 jenis file yang berfungsi sebagai pembentuk saluran akar gigi.
1.      File pertama disebut sebagai Shaper X atau SX yang memiliki pegangan berwarna emas tanpa adanya cincin identifikasi pada pegangannya. SX memiliki panjang keseluruhan 19mm dan memiliki D0 0,19mm dan D14 mendekati 1,2mm
File SX digunakan untuk memebentuk saluran akar yang pendek secara optimal dan juga membentuk bagian koronal dari saluran yang panjang. SX merupakan instrument yang dapat menggantikan fungsi Gates-glidden drills.
Gambar:
http://www.endoruddle.com/static/files/tc2images/inventions/ProTaper_SX.jpg

2.      File yang kedua disebut dengan shaping file No. 1 atau S1. Memiliki cincin identifikasi berwarna ungu dengan pegangan berwarna emas. File S1 memiliki D0 0,17 mm dan D14 sampai 1,2 mm.
S1 didesain untuk membentuk bagian 1/3 koronal dari saluran akar
Gambar:
http://www.connectdental.co.uk/media/catalog/product/cache/1/thumbnail/500x/9df78eab33525d08d6e5fb8d27136e95/s/1/s1.jpg
3.      S2 memiliki cincin identifikasi berwarna putih. File S2 memiliki D0 0,2 mm dan D14 sampai 1,2 mm. S2 digunakan untuk membentuk dan melebarkan bagian 1/3 tengah saluran akar.
Instrument S1 dan S2 juga dapat membentuk 2/3 koronal dari saluran akar serta melebarkan 1/3 apikal.
Gambar:
https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQ4sMzUbD4pPeAO5uLnH-O7IPFZF87FGXurpDJVKjj7ZdNuhodJ


b.      File akhir atau finishing file
File akhir memiliki 3 jenis yang berbeda, yaitu :
1.      F1 (cincin indikator berwarna kuning, diameter 0.20mm, diantara D0 sampai D3 memiliki taper 7%)
Gambar:
 http://www.nextdental.com/systhumbs/images/thumbs/productvariantdetailmain-0001039_1000.jpeg

2.      F2 (cincin indikator berwarna merah, diameter 0,25mm, diantara D0 sampai D3 memiliki taper 8%)
Gambar:
 http://www.connectdental.co.uk/media/catalog/product/cache/1/image/9df78eab33525d08d6e5fb8d27136e95/f/2/f2_1.jpg
3.       F3 (cincin indikator berwarna biru, diameter  0,30mm, diantara D0 sampai D3 memiliki taper 9%)
Gambar:
  http://www.connectdental.co.uk/media/catalog/product/cache/1/thumbnail/500x/9df78eab33525d08d6e5fb8d27136e95/f/3/f3_1.jpg

Dari D4 pada masing-masinginstrumen memiliki persentasi taper bermacam-macam dengan cutting-blades yang dapat memperbaiki keselamatan dengan mengurangi potensi taper-lock yang berbahaya.
Instrument ini didesain untuk mengoptimalkan bentuk akhir 1/3 apikal dan dapat juga memotong dan memperluas bentuk sampai 1/3 tengah saluran akar. Menurut studi Calberson (2004), instrument F2 dan F3 mengabrasi dinding saluran akar, maka diperlukan kehati-hatian untuk menghindari penyingkiran dari inner kuvatura dan danger zones dari saluran akar.
Selain diindakasi pada kasus-kasus dengan akar gigi yang melengkung, sempit dan pada akar panjang dan pendek. ProTaper dapat juga digunakan pada kasus-kasus standard an sebagai instrument untuk membuang gutta-percha pada kasus-kasis retreatment.
Pada umumnya instrumen rotatif ProTaper dapat digunakan pada berbagai jenis saluran akar yang memiliki anatomi yang rumit, tetapi instrument ini tidak dapat digunakan pada saluran akar yang berdiameter besar dan belum tumbuh sempurna. Disaranka apabila perbesaran dari apikal saluran akar lebih dari ISO 30 maka dilakukan teknik lain. Instrument ini juga tidak diindikasikan untuk saluran akar yang abnormal seperti saluran akar berbentuk S.

1.      Kelebihan ProTaper
a.       Multi taper
b.      Convex triangular cross-sectional
c.       Helical anlge dan pitch
d.      Modifikasi ujung penuntun
e.       Pagangan yang pendek

2.      Kekurangan ProTaper
a.       Harga lebih mahal.
b.      Memerlukan teknik yang baik penggunaannya.
c.       Kurangnya sensasi taktil sehingga diperlukan kehati-hatian untuk mencegah terjadinya perforasi pada saluran akar ketika melakukan preparasi.
d.      Instrument ini tidak dapat digunakan pada saluran akar yang abnormal seperti saluran akar S shaped.

2.3 Teknik dan aplikasi dari protaper
      Telah banyak studi dilakukan oleh para ahli tentang pemakaian ProTaper. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Peters dkk (2004) dengan menggunakan mikro computed tomography pada gigi molar maksila yang dipreparasi dengan ProTaper menunjukkan tingkat kesalahan yang minimum. Tidak ada perforasi dan apikal zipping pada saluran akar yang dipreparasi. ProTaper sangat baik digunakan pada saluran akar yang sempit dan melengkung.
Hulsman dkk (2004) mengatakan ProTaper merupakan instrument yang dapat menghemat waktu dan sangat efisien dalam menyingkirkan gutta-percha pada kasus retrearment. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai panjang kerja pada ProTaper dengan eucalyptol adalah yang tercepat dibandingkan dengan instrument lainnya, yaitu 2,86 menit.

Teknik penggunaan protaper pada saluran akar adalah sbb:
1)        Eksplorasi saluran akar dengan K-file no 8, no 10, no 15, sepanjang seberapa bisa masuk file tersebut. Sesudah itu masukkan shaping file no 1(F1) dengan handle identifikasi berwarna ungu sepanjang seberapa bias masuk juga.
2)        Setelah saluran akar besar dan longgar eksplorasi saluran akar dengan K-file no 15 dengan gerakkan naik turun sampai beberapa mm sepanjang-panjang kerja, lakukan dengan gerakkan pasif. Setelah itu kamar pulpa diisi dengan natrium hipochlorite (NaOCl) sebagai prosedur awal.
3)        Kemudian gunakan protaper yang dimulai kembali dari shaping file no 1 (S1) dengan handle identifikasi berwarna ungu. S1 dimasukkan kedalam saluran akar dan digerakkan perlahan dengan membuka handle secara lmbut searah jarum jam ke apikal sampai file sedikit tertahan, lalu lepas file dengan memutar handle file berlawan jarum jam sampai 45-90 derajat kedalaman K-file. Pada saluran akar yang lebih sulit, diperlukan lebih dari sekali rekapitulasi untuk memperbesar 2/3 koronal dari saluran akar, lalu irigasi.
4)         Kemudian shaper X (SX) digunakan untuk menyingkirkan dentin secara selektif, merelokasi saluran akar dari bahaya perforasi dan mencapai akses tegak lurus ke radikular. Dengan diperbaiki akses, kemudian SX dimasukkan dalam saluran akar sampai ada tahanan ringan, lalu lakukan gerakkan yang sama dengan File S1 dari apikal kearah koronal lalu irigasi kembali.
5)        Setelah prosedur pre-enlargment selesai dengan akses 2/3 koronal yang baik gunakan precurved K-file no 10 untuk preparasi saluran akar. Setelah masukkan S1 untuk mengkonfirmasi panjang kerja.
6)        Kemudian gunakan shaping file 2 (S2) dengan handle identifikasi berwarna putih sampai panjang kerja lalu irigasi kembali.
7)        Setelah itu saluran akar diisi kembali dengan irigasi lalu digunakan finshing file no 1 (S1) dengan handle identifikaso warna kuning, secara hati-hati dimasukkan sepanjnag-panjang kerja, irigasi kembali.
8)        Periksa ukuran dari foramen apikal dengan menggunakan K-file no 20 sampai panjang kerja. Jika pas pada panjang kerja maka canal disiapkan untuk obturasi. F1 merupakan ukuran minimum yang direkomendasikan. Jika masih longgar gunakan F2 dan F3, masukkan kembali sampai panjang kerja. Lalu periksa kembali dengan K-file No. 25 dan No. 30, kemudian irigasi kembali. Biasanya dengan preparasi ini akan memperlebar saluran akar yang melengkung.











BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Instrument ProTaper merupakan generasi baru yang dedesain untuk mempertinggi efisiensi pemotongan dentin dengan fleksibilitas terutama pada bagian akar yang melengkung. ProTaper memiliki desain conves triangular cross-sectional dengan desain cutting-blades yang memiliki kombinasi taper yang bermacam-macam pada pemotongnya.
Instrumen ProTaper ini berdasarkan kegunaannya terbagi menjadi 2, yaitu hand instrument dan rotary instrument.
Protaper berdasarkan jenisnya terbagi menjadi Shaping File (FX, F1, dan F2) dan Finishing file (F1, F2, dan F3).

3.2 Saran
Setelah mengetahui apa itu ProTaper, kegunaan, dan klasifikasinya diharapkan mahasiswa mampu mempelajari dan memahami instrumen ProTaper ini. Karena penggunaan instrumen ProTaper ini dibutuhkan keahlian maka diharapkan mahasiswa dapat menguasai keahlian tersebut.




DAFTAR PUSTAKA

            Widyawati. 2010. Dasar-Dasar Perawatan Endodontik. Padang: Universitas Baiturrahmah
            Sweltasari, Wenny. 2007. Skripsi Penggunaan Instrument Rotatif Protaper Pada Saluran Akar. Padang: Universitas Baiturrahmah
Bataisu, Marilena, dkk. Access on 10 January 2015. The Failures of Root Canal Preparation with Hand ProTaper. Available at http://www.chsjournal.org/archive/vol38-no3-2012/original-papers/the-failures-of-root-canal-preparation-with-hand-protaper
Yared, G. 2007. Canal Preparation using only one NiTi rotary instrument: preliminary obsevation. International Endodontic Journal.








2 komentar:

  1. Play Online Casino Sites | Casino Site for Bonuses and
    Best Casino Sites for Bonuses and Promotions 바카라사이트 · 카지노사이트 1. Red 인카지노 Dog Casino: Best Overall Casino · 2. InterTops Casino: Best Online Casino for Mobile

    BalasHapus
  2. JackpotCity Casino Site Review and Ratings
    JackpotCity Casino is the most popular online casino in the UK. They are known for their high level of luckyclub games, great odds and a very good interface.

    BalasHapus